Friday, 20 February 2015

Kata Kata Bijak

Hei guys ^^ Tangan gue dari kemaren pengen nge posting disini,tapi berhubung dari kemaren gue sibuk *cielah* dan kemaren gue lagi Try Out *maklumlahnasibanakkelas3smp* akhirnya gue baru sempet nge post sekarang :D Kali ini gue bakal berbagi kata kata bijak buat kalian,kata kata bijak ini ada yang gue ambil dari saudara gue Iqbaal CJR :p dan ada yang gue bikin sendiri,kalian boleh Copas kok :D Ini bis dijadiin Motto kalo kalian semua ada tugas makalah/biasanya laporan perjalanan pasti harus ada mottonya *pengalaman gue* kalian isa copas dr sini kok ^_^ Oke lah dari pada gue ngomong panjang lebar mending gue mulai sekarang :D

Kata kata bijak ^^ :

^ Kebaikanmu akan mengubah masa depanmu.
^ Jika orang lain bisa melakukan dengan bekerja keras,yakinlah kau juga bisa,bahkan              melebihi orang lain
Suatu keberhasilan hanya akan tercapai dengan adanya usaha,do’a, serta keyakinan            pada diri sendiri.
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal keberhasilan yang tertunda.
^ Jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan.
^ Baca bismillah setiap akan memulai sesuatu dan membaca Alhamdulillah setiap akan          mengakhiri sesuatu.
^ Berbuat baiklah mulai hari ini walaupun kebaikan itu sekecil biji sawi.
^ Mulailah dengan niat bail,lakukanlah segera dan jangan menundanya.
^ Bersyukur itu selalu,tetap semangat itu harus.
^ Semangat tidak hanya satu hari tetapi setiap hari.
^ Hidup adalah pilihan,jadilah orang baik,karena akan mendapatkan 2 kebaikan yaitu              kebaikan dunia dan akhirat.
^ Berdoalah apa yang kamu inginkan,berjuanglah apa yang kamu butuhkan.
^ Apapun yang sedang dihadapi lakukan yang terbaik dan bersikap sabar.
^ Jujur itu tetap lebih baik.
^ Orang yang hebat itu adalah orang yang mampu mengendalikan amarahnya.
^ Bersikap tegaslah,tinggalkan semua yang tidak penting.
^ Mulai sesuatu yang baik terasa berat dan banyak tantangan kalau diniatkan dengan kuat      dan tahan godaan,semua akan bisa diatasi.
^ Kita tidak akan pernah merasa miskin jika kita selalu bersyukur dan mau berbagi dengan      ikhlas.
^ Dimulai dengan niat yang bai,lakukan yang terbaik pada hari ini.
^ Setiap keadaan harus dihadapi dan diselesaikan bukan ditinggalkan.
^ Jangan takut pada hal hal yang belum dilakukan,tetapi harus berani mencoba melakukan      hal hal yang terbaik.
^ Jalani hari ini dengan penuh keceriaan dan semangat,energi positifmu akan membuat          bahagia orang orang disekitar.
^ Perjalanan heba harus diakhiri dengan hebat,untuk memulai sesuatu yang lebih hebat.
^ Saat kita bersyukur atas semua yang sudah di terima,hati kita akan merasa lebih tenang.
^ Sebaik baiknya teman di segala masa adalah buku dan Al-Qur'an.
^ Bersyukur saat kita mendapat kesenangan dan bersabar saat mendapatkan cobaan.
^ Kesabaran sangat dibutuhkan ketika anda ingin mencapai kesuksessan.
^ Ikhlas adalah sebuah kekayaan yang tidak ternilai.
^ Lakukanlah hal baik sekarang juga.

Sekian dari gue,kalo ada kata kata yang typo gue minta maaf :D Gue juga manusia yang ga pernah luput dari kesalahan karena gue juga ngetik sendiri :D Semoga bermanfaat ^^ Oh iya jangan lupa follow twitter gue @ninit27 *PromosiCeritanya* Thank You :))

Wednesday, 18 February 2015

lirik lagu CJR "Cuma Kamu" *New Album*

Hei kalian semua \m/ Welcome to my blog ^^ Kali ini gue bakal berbagi lirik lagu barunya CJR yang judulnya "Cuma Kamu" , buat kalian yang satu komunitas sama gue,yaitu Comate,silahkan copas & no bully ;) And for the haters dont bully and if you dont like this dont copas :))  Thank you :)


Cuma Kamu
Kadang saat aku lemah hatiku
Terbangun karna ada kamu
Hanya kamu yang selalu membuat
hati ini tak lagi lemah
Kadang saat aku lelah hatiku
Tersenyum karna ada kamu
Hanya kamu yang menjadi semangat
Hapuskan semua rasa lelah
Terima kasihku untuk kamu
Kamu alasanku untuk berdiri tegar disini
  Reff : (2kali)
  Aku kan selalu ada untukmu
  Cuma kamu kamu kamu selalu
  Kamu kan selalu ada untukku
  Cuma kamu yang ada dihatiku
Kadang saat aku lemah hatiku
Tersenyum karna ada kamu
Hanya kamu yang menjadi semangat
Hapuskan semua rasa lelah
Terima kasihku untuk kamu
Kamu alasanku untuk berdiri tegar disini
 Reff : (2 kali)
  Aku kan selalu ada untukmu
  Cuma kamu kamu kamu selalu
  Kamu kan selalu ada untukku
  Cuma kamu yang ada dihatiku
Tanpa kamu aku tahu
Aku tak kan pernah mampu
Berada disini untukmu
Reff : (5 kali)
  Aku kan selalu ada untukmu
  Cuma kamu kamu kamu selalu
  Kamu kan selalu ada untukku
  Cuma kamu yang ada dihatiku
Cuma kamu...

Link buat download lagunya disini nih : http://sharelagu.me/view/cuma-kamu-cjr-the-movie/2/191486960.xhtml

Thank you guys ^^

Sunday, 15 February 2015

Pewarisan sifat

Tugas Makalah Biologi



Nama Anggota Kelompok :
Ø Amalia Diah P.       (03)
Ø Melinia Paula E.K.  (19)
Ø Puji Putriana          (25)
Ø Qonita Sri P.           (26)

Kelas : IX I






Persilangan dan pewarisan sifat

Gregor Johann Mendel (1882-1884), dikenal sebagai bapak genetika karena hasil percobaan persilangan pada populasi kacang kaprinya menjadi dasar pola pewarisan sifat dan memahami materi genetik.
Persilangan terjadi secara alami pada tanaman menyerbuk terbuka dan untuk sebagian kecil tanaman menyerbuk sendiri. Pada tanaman menyerbuk sendiri, persilangan buatan telah dipraktikkan sejak lama sebelum dilakukan percobaan oleh Gregor Johann Mendel.
Percobaan persilangan mendel sebagai dasar pewarisan sifat
Gregor Johann Mendel dikenal sebagai bapak genetika karena berhasil menemukan pola pewarisan sifat yang menjadi dasar ilmu genetika pada kacang kapri. Dalam percobaannya mendel melakukan persilangan di antara kacang kapri yang telah diketahui perbedaan untuk masing-masing sifat yang diamati. Tanaman yang mendel tanam merupakan galur murni yang apabila ditanam akan menghasilkan tanaman yang sama dengan induknya (true-breeding). Dari percobaan tersebut ia menyimpulkan bahwa sifat suatu tanaman dikendalikan oleh gen dalam bentuk pasangan alel yang berasal dari sel kelamin (gamet) masing-masing tetuanya pada proses perkawinan. Alel-alel pada suatu sifat atau karakter tanaman ada yang bersifat dominan dan resesif. Kenampakan fenotipe pada keturunan-keturunan hasil persilangan menunjukkan adanya pola-pola pewarisan khusus yang dikenal sebagai hukum pewarisan mendel dan akhirnya menjadi dasar untuk memahami pewarisan suatu sifat dan kemungkinan modifikasinya dalam pembentukan suatu kultivar.

Jenis-jenis persilangan dalam percobaan mendel

Skema persilangan satu sifat beda antara dua individu yang bergenotipe heterozigot Aa
  • Persilangan satu sifat beda
Persilangan satu sifat beda atau disebut juga persilangan monohibrid adalah persilangan yang dilakukan antara dua individu atau tanaman yang mempunyai perbedaan pada satu sifat. Dalam percobaannya mendel melakukan persilangan di antara kacang kapri yang berbiji halus dengan kacang kapri yang bijinya berkerut. Persilangan tersebut melibatkan kacang kapri dengan satu sifat beda yaitu tekstur biji.
  • Persilangan dua sifat beda
Persilangan dua sifat atau disebut juga persilangan dihibrid adalah persilangan di antara dua individu dengan melibatkan dua sifat atau karakter yang diminati perbedaannya. Persilangan antara kacang kapri berbiji halus dan berwarna hijau dengan kacang kapri tekstur bijinya berkerut dan berwarna kuning adalah contoh persilangan dengan dua sifat beda. Sifat pertama adalah tekstur biji dan sifat kedua adalah warna biji.
  • Silang uji
Silang uji adalah persilangan antara F1 dengan tetua homozigot resesif. Dalam genetika, silang uji berfungsi untuk mengetahui genotipe suatu tanaman apakah homozigot atau heterozigot dengan keadaan fenotipe yang menampakkan sifat dominan.
  • Silang balik
Silang balik adalah persilangan antara suatu keturunan hasil persilangan dengan salah satu tetuanya. Berbeda dengan silang uji, pada silang balik tetua untuk pasangan persilangan tidak harus homozigot resesif. Tujuan dari silang balik adalah memulihkan penampilan dari individu hasil persilangan yang kurang baik dan mengakumulasi gen-gen yang menjadi target dari persilangan agar stabil pada individu keturunan. Dalam suatu program pemuliaan, silang balik biasanya dilakukan berulang-ulang untuk memindahkan gen atau sifat ketahanan yang kebanyakan bersifat resesif dari tetua donor agar stabil dan terakumulasi dengan cukup. Individu donor adalah individu atau kultivar yang digunakan sebagai sumber gen atau sifat yang akan dipindahkan.
  • Silang kebalikan
Silang kebalikan (adalah suatu persilangan antara satu individu sebagai jantan dan satu sebagai betina beserta kebalikannya, disebut juga dengan persilangan tukar kelamin. Silang kebalikan digunakan untuk mengetahui gen yang mengendalikan suatu sifat berada di sitoplasma dan pengaruh induk betina atau tidak. Gen yang berada di sitoplasma akan berbeda pewarisannya pada keturunan yang dihasilkan pada masing-masing silang kebalikan.
Persilangan Hewan dan Persilangan Manusia
Hewan dan manusia umumnya melakukan persilangan dalam berkembangbiak secara seksual. Persilangan ditandai dengan proses bertemunya sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur) dan dikenal sebagai pembuahan. Induk betina akan mengandung anak atau telur sebagai akibat terjadinya proses pembuahan. Beberapa contoh hewan hasil persilangan interspesifik ialah liger, beefalo dan zebroid.
Persilangan Tanaman
Hasil persilangan di antara bunga berwarna merah dan putih
Persilangan pada tanaman dapat diartikan sebagai proses penyerbukan yang terjadi antara tanaman atau populasi yang berbeda secara genetik. Pengetahuan tentang sistem reproduksi dan alat kelamin pada tumbuhan membuat persilangan menjadi suatu metode yang efektif untuk memperbaiki penampilan tanaman. Berdasarkan kejadiannya, persilangan pada tanaman dapat terjadi dengan dua cara yaitu persialangan alami dan persilangan buatan. Pada tanaman menyerbuk terbuka, persilangan tanaman terjadi secara alami baik dengan bantuan angin maupun serangga, dan bantuan manusia untuk tujuan tertentu. Pada tanaman menyerbuk sendiri persilangan tanaman umumnya dilakukan oleh manusia (persilangan buatan) untuk menggabungkan sifat atau karakter yang berbeda dari dua atau kultivar tanaman. Persilangan buatan pada tanaman dilakukan dengan mengumpulkan serbuk sari dengan cara memotong benang sari beserta kepala sari (kastrasi) dari tetua jantan dan menyerbukkannya ke putik bunga yang belum diserbukki yang digunakan sebagai tetua betina.
Persilangan dalam pemuliaan tanaman

Persilangan tanaman umum digunakan dalam pembentukan kultivar-kultivar baru baik hibrida, bersari bebas maupun menyerbuk sendiri sebagai bagian dalam program pemuliaan tanaman. Pada tiap program pemuliaan, macam persilangan yang digunakan berbeda-beda tergantung tujuan dan metode yang digunakan.
Persilangan dalam pembentukan kultivar hibrida
  • Silang puncak
Silang dalam program pembuatan kultivar hibrida adalah persilangan antara galur inbred dengan kultivar bersari bebas. Silang puncak umumnya dilakukan pada saat pengujian keturunan dalam melakukan seleksi untuk memilih galur-galur inbred calon tetua hibrida. Pada beberapa rujukan istilah silang puncak disamakan dengan silang tiga jalur dalam pembuatan hibrida.
  • Silang tunggal
Silang tunggal adalah persilangan antara dua galur inbred yang digunakan untuk membuat kultivar hibrida. Hibrida hasil persilangan ini disebut hibrida silang tunggal serta bersifat homogen dan heterozigot. Hibrida silang tunggal merupakan metode pertama perakitan kultivar hibrida yang ditemukan oleh George Harrison Shull pada tahun 1908.
  • Silang ganda
Silang ganda  adalah persilangan antara dua hibrida F1 silang tunggal yang berbeda. Keturunan hasil dari persilangan ini disebut hibrida silang ganda dan bersifat homogen heterozigot. Awalnya hibrida silang ganda digunakan untuk mengganti hibrida silang tunggal pada jagung yang pada masa itu produksi dan penampilan tanamannya kurang baik.
  • Silang tiga jalur
Silang tiga jalur adalah persilangan antara hibrida F1 hasil silang tunggal dengan satu galur inbred. Keragaman genetik hibrida silang tiga jalur lebih besar daripada hibrida silang tunggal karena menggunakan tiga macam galur inbred yang berbeda. Saat ini dalam praktik pembuatan kultivar hibrida jagung, silang tiga jalur mulai ditinggalkan dan digantikan oleh hibrida silang tunggal.
Rancangan persilangan
Rancangan persilangan dalam pemuliaan tanaman adalah suatu skema persilangan di antara kelompok atau galur tanaman yang dibuat dalam suatu program pemuliaan tanaman untuk mendapatkan informasi dan memahami pengendalian genetik pada suatu sifat dan menduga parameter-parameter genetiknya.
  • Persilangan dua tetua
Rancangan persilangan dua tetua adalah rancangan yang paling sederhana dalam menduga varians genetik dari suatu populasi. Rancangan ini pertama kali ditunjukkan oleh Mather pada tahun 1948 dengan melakukan persilangan pada sejumlah “n” tanaman yang diambil secara acak dari suatu populasi.
  • Rancangan I
Rancangan I disebut juga Rancangan North Carolina I atau rancangan A/B dan pertama kali digunakan oleh Comstock dan Robinson pada tahun 1948. Setelah persilangan dialel, rancangan I merupakan rancangan persilangan yang paling sering digunakan dalam pemuliaan jagung karena mudah dalam menghasilkan keturunan dalam jumlah yang besar. Rancangan ini juga dapat digunakan untuk populasi tanaman menyerbuk sendiri yang memiliki banyak bunga dalam satu tanaman.
  • Rancangan II
Rancangan II  disebut juga rancangan persilangan faktorial atau rancangan AB, dikemukakan pertama kali oleh Comstock dan Robinson pada tahun 1948. Asumsi-asumsi yang digunakan sama dengan pada rancangan I tetapi lebih teliti karena hasil persilangan yang digunakan sebagai penguji adalah tanaman yang tak terpilih untuk dibuat persilangan dari populasi terpilih.
  • Persilangan dialel
Persilangan dialel adalah persilangan yang dilakukan untuk semua pasangan yang mungkin terjadi pada sejumlah n galur inbred. Persilangan dialel merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menduga parameter genetik dari suatu populasi.  Pendugaan parameter genetik ini penting dalam evaluasi pasangan galur inbred sebagai calon tetua hibrida dengan menentukan daya gabung umum dan daya gabung khusus di antara galur-galur inbred.

  • Dialel sebagian
Rancangan persilangan dialel sebagian dikembangkan pada tahun 1961 oleh Kempthorne dan Curnow. Rancangan ini merupakan modifikasi dari rancangan dialel dengan tujuan untuk menambah jumlah tetua yang dapat digunakan dalam persilangan. Perbedaan utama antara rancangan persilangan dialel sebagian dengan dialel penuh adalah pada dialel sebagian banyak persilangan yang mungkin terjadi atau dilakukan jumlahnya lebih sedikit dari pada rancangan dialel penuh.





Rekayasa Genetik

Rekayasa genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. Rekayasa genetika merupakan salah satu pokok bahasan dalam ilmu Bioteknologi. (cabang ilmu BIologi). Pada artikel ini akan dibahas segala sesuatu yang berkaitan dengan rekayasa genetika.

Mahluk hidup terdiri atas gen, gen mengandung protein yang menjadi pusat atau sumber informasi. Gen yang  menjadi pembawa informasi turun-temurun dari generasi ke generasi bertanggung jawab atas pewarisan genotipik dan fenotipik dari seorang individu. 

Secara ilmiah, rekayasa genetika adalah manipulasi genetik atau perubahan dalam susunan genetik dari suatu organisme. Rekayasa genetika merupakan proses buatan/sintetis dengan menggunakan Teknologi DNA rekombinan. Hasil dari rekayasa genetika adalah sebuah organisme yang memiliki sifat yang diingingkan atau organisme dengan sifat unggul, organisme tersebut sering disebut sebagai organisme transgenik. Rekayasa genetika sangat terkait dengan bidang bioteknologi lain seperti kloning hewan dan kloning manusia.

Rekayasa genetika telah memiliki aplikasi luas di hampir semua bidang yang berkaitan dengan bioteknologi dimana genom organisme yang terlibat. Proses transfer materi genetik dari satu organisme ke organisme lain menggunakan vektor atau pembawa secara ilmiah disebut sebagai transformasi. Bahkan, semua percobaan telah dilakukan pada bakteri, tanaman dan sebagian besar banyak hewan tikus, meskipun eksperimen manusia belum mungkin karena alasan yang jelas.

Metode Transformasi Langsung

Injeksi, macroinjection, teknik / biolistics, elektroporasi, transformasi dimediasi liposome, dan transformasi dengan menggunakan bahan kimia seperti serat silikon karbida pemboman.

Metode Transformasi tidak langsung

Transformasi berbasis vektor, vektor meliputi plasmid bakteri (dimediasi mentransfer Agrobacterium), lamba fag, dan bakteriofag (partikel fag yang sangat efisien dalam mengubah).

Rekayasa Genetika pada Manusia


Pada manusia, teknik ini tetap sama tetapi melibatkan transformasi gen manusia untuk mengubah fenotipe yang ada. Manipulasi genetik telah dilakukan untuk memodifikasi gen mutagenik atau penyakit tertentu coding, sebagai bagian dari mengobati beberapa gangguan genetik, selain memproduksi obat-obatan dan vaksin. Ini juga telah digunakan untuk meningkatkan umur panjang, dan kekebalan dari suatu organisme dan lebih tepat untuk mempelajari ekspresi gen. Rekayasa genetika manusia dikatakan dari 2 jenis, dimana sel-sel somatik somatik diubah dan germline dimana transformasi ini melibatkan perubahan dalam telur atau sel sperma dan dengan demikian mewarisi. Pertama uji coba hampir berhasil manipulasi genetik untuk orang yang menderita parah Gabungan Immunodeficiency (SCID), pada tahun 1990, yang mengakibatkan orang mendapatkan kekebalan fungsional yang mereka dirampas. Rekayasa genetika telah digunakan untuk masalah infertilitas serta dimana tindakan perempuan subur sebagai ibu pengganti dan sukses dalam memproduksi anak. Modifikasi lain dalam genetika manusia pada prioritas rendah karena tingkat keberhasilan telah diragukan.

Langkah-langkah dalam Rekayasa Genetika

v  Isolasi Gen

Pemilihan gen yang diperlukan dan isolasi merupakan prasyarat untuk memulai proses. Gen yang diinginkan yang akan ditransfer terisolasi dan dikalikan dengan menggunakan PCR (polymerase chain reaction). Atau, mungkin menjadi bagian dari perpustakaan genom (perpustakaan yang mengandung fragmen DNA satu genom tertentu).

v  Konstruksi

Gen yang terisolasi perlu diperiksa untuk ekspresi. Setiap gen terdiri dari promotor, gen penanda dipilih dan terminator. Daerah promotor bertanggung jawab untuk transkripsi gen yang berakhir pada mencapai wilayah terminator. Gen penanda dipilih menganugerahkan resistensi antibiotik yang membantu untuk membedakan sel berubah. Namun, gen tidak dapat berkembang biak sendiri, bukan harus dikombinasikan dengan DNA asing atau vektor dimana prosesnya dilakukan dengan menggunakan enzim pencernaan pembatasan, enzim ligasi dan kloning molekuler menggunakan polimerase.

v  Transformasi

Bakteri telah banyak digunakan untuk mengambil gen atau DNA asing dengan bantuan metode transformasi di atas. Setelah integrasi, gen atau DNA bereplikasi menggunakan sistem replikasi host dan menghasilkan banyak salinan dari dirinya sendiri.

v  Seleksi dan Konfirmasi

Hal ini dimungkinkan untuk membedakan sel-sel berubah dari yang non diubah dengan menumbuhkan mereka di hadapan antibiotik dikodekan oleh gen penanda dipilih. Metode lain adalah dengan menggunakan probe DNA komplementer dengan gen disisipkan yang secara khusus akan mengikat gen yang diinginkan dan dapat ditelusuri dan dikonfirmasi menggunakan pemetaan DNA, teknik elektroforesis seperti Southern blotting, dan Bioassays.

Manfaat Rekayasa Genetika

Manfaat rekayasa genetika yang jelas dalam bidang pertanian, lingkungan, dan produksi pangan. Karena itu, karena itu adalah sebuah lapangan yang melibatkan terlalu banyak penelitian, itu jelas untuk itu untuk memiliki pangsa efek negatif. Mari kita lihat apa yang mereka setelah melalui keuntungan.

v  Pro

Banyak kelainan genetik, komplikasi seperti diabetes, fibrosis kistik telah disembuhkan dengan rekayasa genetika pada manusia karena melibatkan penghapusan gen yang rusak dan sel-sel memodifikasi untuk menghasilkan sifat yang diinginkan yang hilang sebelumnya, dengan terapi gen. Insulin dan hormon pertumbuhan manusia adalah contoh terbaik dimana gen penyandi hormon ini sedang diubah dalam sel bakteri dalam skala besar untuk meningkatkan produksi hormon.

Hewan kloning dan transformasi telah secara eksklusif dilakukan pada tikus. Pertama hewan berhasil mengubah adalah Dolly, lebih dikenal sebagai domba kloning meskipun masalah etika telah menjadi kendala utama sejauh penelitian yang bersangkutan.

Rekayasa genetika telah digunakan berulang-ulang untuk menghasilkan hama, tanaman yang tahan penyakit dan juga tanaman bergizi tinggi. Contoh terbaik adalah tanaman kapas Bt dimana Bacillus thureingiensis telah digunakan untuk memasukkan berbagai hama dan gen tahan penyakit pada tanaman.

Makanan yang dimodifikasi secara genetik telah membantu massa dengan jumlah tinggi nutrisi. Beras emas, dan rasa menikmati tomat adalah contoh terbaik dari rekayasa genetika dalam makanan.

v  Kontra

Karena rekayasa genetika melibatkan eksperimen yang parah, ada kemungkinan tinggi untuk gen untuk menghasilkan mutasi yang tidak diinginkan dan sifat-sifat yang menyebabkan alergi pada tanaman yang menghambat nilai gizi. Ciri-ciri yang dihasilkan dapat menimbulkan patogen baru yang berbahaya bagi seluruh ekosistem.
Teknik ini membutuhkan penyisipan gen yang diinginkan pada lokasi yang tepat yang keahlian diperlukan terutama ketika melibatkan banyak faktor risiko. Juga, transformasi gen tunggal sulit karena kode untuk beberapa sifat.
Rekayasa genetika adalah teknik mahal untuk melaksanakannya. Hal ini membutuhkan tenaga kerja terampil, perangkat yang sangat baik dan akurat dan bahan kimia, dan laboratorium yang sangat canggih yang tidak terjangkau untuk orang awam.
Terakhir, salah satu tidak bisa mengabaikan etika dan masalah yang diperdebatkan yang terlibat dalam penggunaan hewan dan tumbuhan untuk manipulasi yang seharusnya menjadi ciptaan Tuhan '.




Sumber 1

a.       Kultur Jaringan

Memanfaatkan sifat totipotensi (kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna), yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah tumbuhan. Teori ini digagaskan oleh G.Heberlandt pada tahun 1898, yang berasal dari jerman dan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrant, Ruker. Pada teknik, kita hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman dan jaringan yang kita ambil untuk dikultur disebut eksplan, contohnya : ujung batang, ujung daun, dan ujung akar. Kita dapat melakukan kultur jaringan dengan cara :

1. Mensterilkan eksplan (direndam dalam alkohol 70% atau kalsium hipoklorit 5% selama beberapa menit.
2. Gunakan botol/tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Media tersebut disterilkan dengan mesin khusus yang disebutautoklaf.
3. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu beberapa lama maka akan tumbuh kalus (gumpalan sel baru).
4. Kalus yang tumbuh dapat dipotong-potong untuk dipisahkan dan ditanam dimedia lain.
Keuntungan menggunakan kultur jaringan :
- Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak.
- Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan fifst tanaman induknya.
- Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
- Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
- Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakannya.

b.        Kloning

Kloning merupakan perkembangbiakan secara vegetatif,kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel telur) termasuk germa (sel yang menumbuhkan telur dari sperma). Penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu/lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning ditemukan oleh Dr.Ian Willmut pada tahun 1997 di skotlandia. Sebagai contoh yaitu cara kloning domba dolly :

1. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain.
2. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
3. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.
4. Sel telur dikembalikan ke uterus domba donor sel telur.
5. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil kloning.

c.       Makhluk hidup transgenik

Disebut GMOS (Genetically Modified Organism), teknik ini mengubah faktor keturunan untuk mendapatkan sifat yang baru, teknik ini dikenal dengan sebutan rekayasa genetika atau teknologi plasmid. Aplikasinya antara lain :

a. Produksi Insulin
Menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri.

b. Menciptakan bibit unggul
1. Penakokan gen pembentuk pestisida pada tumbuhan
2. Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan fiksasi nitrogen.
3. Rekayasa genetika yang mampu menciptakan tanaman yang mampu memproduksi zat anti koagulan.

- Hibridiasi
Persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Hasil dari hibrid adalah yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya,contohnya : jagung, tebu, dan anggrek.

d. Inseminsai Buatan
Pembuahan atau fertilasi yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin betina. Fertilasi ini tidak membutuhkan hewan jantan tetapi hanya membutuhkan spermanya saja. Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80sampai -200).

e. Bayi tabung
Bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung, prosesnya adalah sebagai berikut :
a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk/wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
b. Sel telur dipertemukan dengan sperma dibawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilasi.
c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan kedalam tabung.

 DAMPAK REKAYASA REPRODUKSI
- Dampak positif :
1. Menciptakan bibit unggul
2. Meningkatkan gizi masyarakat
3. Melestarikan plasma nutfah
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia
5. Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan dengan jalan pintas bayi tabung


- Dampak negatif :
1. Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit
2. Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami
3. Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain
4. Mengganggu proses seleksi alam

Sumber 2

 BIOTEKNOLOGI
Prinsip-prinsip dari ilmu teknologi untuk memproses materi melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah. Pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia. Rekayasa genetika dilakukan dengan cara menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain. Contoh : bakteri untuk menghasilkan insulin, memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin.
 PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI
1. Boiteknologi konvensional :
Bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan.

- Manfaat bioteknologi konvensional :
a. Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman
b. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat diciptakan makanan baru yaitu nata de coco.
c. Dapat membuat makanan yang tahan lama, misalnya asinan
d. Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat.

2. Bioteknologi modern :
Bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan yaitu pemutusan dan penyambungan DNA dengan cara kultur jaringan, kloning dan fusi sel (meleburkan sel antara jenis yang berbeda seperti sel manusia dengan sel tikus untuk memproduksi antibodi).

3. Tanaman hidroponik
Tanaman yang ditanam dengan menggunakan media selain tanah, misalnya pasir, arang sekam, batu apung, batu kali, dan air. Hidroponik ditemukan oleh DR.W.F Geri Che dari Universitas California tahun 1936.

- Keuntungan penanaman dengan hidroponik :
a. Tidak menggunakan lahan yang luas
b. Bebas dari serangan hama dan penyakit yang berasal dari dalam tanah
c. Menghasilkan tanaman yang bersih dan bermutu
Contoh tanaman hidroponik : tomat, melon, paprika, dan timun.

4. Tanaman aeroponik
Yaitu penumbuhan tanaman dengan membiakkan akar-akarnya bergantung. Pemberian nutrisi dilakukan dengan cara menyemprotkan unsur hara secara periodik. Cara kerja penanaman secara aeroponik tidak jauh beda dengan penanaman secara hidroponik, bedanya hanya terletak pada media tanam. Jika penanaman secara hidroponik menggunakan media tanam berupa air, arang sekam, pasir dan batu, sedangkan penanaman secara aeroponik tidak membutuhkan media padat , hanya cukup dibiarkan bergantung. Contoh tanaman aeroponik : bunga anggrek dan tanaman sayuran. Teknik ini telah banyak dilakukan oleh banyak orang karena caranya yang sederhana dan peralatannya pun mudah didapat.
Sumber 3
1.    Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakan makhluk hidup dengan cara rekayasa  tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangung secara alami.
2.    Rekayasa reproduksi dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan, kloning, DNA rekombinan, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.
3.    Kultur jaringan adalah teknik mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
4.    Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik.
5.    DNA rekombinan, yaitu teknik menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel lain.
6.    Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul.
7.    Inseminasi buatan adalah pembuahan yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin betina.
8.    Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung.
9.    Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut: Menciptakan bibit unggul, Meningkatkan gizi masyarakat, Melestarikan plasma nutfah, Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia, Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.
10. Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut: Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit, Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami, Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain, Mengganggu proses seleksi alam.
11. Bioteknologi adalah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia.
12. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa.
13. Bioteknologi konvensional mempunyai beberapa manfaat, yaitu: Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman, Menciptakan sumber makanan baru, Membuat makanan yang tahan lama, Meningkatkan perekonomian rakyat.
14. Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitasnya
Sumber 4

v  Teknologi reproduksi dan bioteknologi terbagi 2, yaitu :
a.      Rekayasa Reproduksi
b.      Bioteknologi

A.     Rekayasa Reproduksi
Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakan makhluk hidup dengan cara rekayasa tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangung secara alami.
Rekayasa reproduksi tidak hanya dilakukan pada tumbuhan dan hewan, tetapi manusia juga bisa dijadikan objek dalam teknologi. Ada beberapa teknik rekayasa reproduksi yang kita kenal, antara lain dengan cara :
  Kultur jaringan
  Kloning
  Hibridisasi
  Inseminasi buatan
  Bayi tabung

Dibawah ini adalah penjelasannya, mari kita simak bersama :
1.      Kultur Jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah tanaman. Tanaman yang dikultur biasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini, kita bisa mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan.

Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna. Teori totipotensi ini dikemukakan oleh G. Heberlandt tahun 1898. Dia adalah seorang ahli fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969, F.C. Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan objek empulur wortel. Dengan mengambil satu sel empulur wartel, F.C. Steward bisa menumbuhkannya menjadi satu individu wortel. Pada tahun 1954, kultur jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker.




Kultur jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia dan biologi. Pada teknik ini kamu hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman. Misalnya batang hanya seluas beberapa millimeter persegi saja. Jaringan yang kamu ambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang dijadikan eksplan adalah jaringan muda yang masih mampu membelah diri. Misalnya ujung batang, ujung daun, dan ujung akar.

Kultur jaringan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu:

a. Mensterilkan eksplan. Caranya adalah direndam dalam alkohol 70% atau kalsium hipoklorit 5% selama beberapa menit.

b. Gunakan botol atau tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Masukkan potongan jaringan yang sudah disterilkan di atas media dalam botol. Media yang digunakan terdiri atas:
         Unsur-unsur atau garam mineral: Unsur makro: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Unsur mikro: Zn, Mn, Mo, So.
         Asam amino, vitamin, gula, hormon, dengan perbandingan tertentu.
         Media cair; bahan-bahan di atas dicampur akuades.
         Media padat; bahan-bahan di atas campur dengan agar-agar.

Media cair dan padat tersebut kemudian disterilkan dengan menggunakan mesin khusus yang disebut dengan autoklaf.

c. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu untuk beberapa lama maka akan tumbuh kalus (gumpalan sel baru). Bisa juga selama pemeliharaan dilakukan pengocokan dengan mesin pengocok yang bergoyang 70 kali permenit. Pengocokan dilakukan selama 1,5 - 2 bulan.

Tujuan dari pengocokan adalah untuk merangsang sel-sel eksplan supaya giat bekerja dan memperlancar proses  persiapan zat dan penyebaran makanan merata, serta menjamin pertukaran udara lebih cepat.

d. Kalus yang tumbuh bisa dipotong-potong untuk dipisahkan dan di tanam pada media lain.

e. Kalus tersebut akan tumbuh menjadi tanaman muda (plantlet), kemudian pindahkan ke pot. Jika tanaman tersebut sudah kuat, maka bisa dipindahkan ke media tanah atau lahan pertanian.

Kultur jaringan dapat disimpan dalam suhu rendah sebagai stok atau cadangan. Jika sewaktu-waktu diperlukan, maka jaringan ini dapat diambil dan ditanam. Contoh tanaman yang bisa menjadi objek kultur adalah pisang, mangga, tebu, dan anggrek.



Keuntungan dari kultur jaringan adalah:
         Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak.
         Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat tanaman induk.
         Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
         Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
         Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakkannya.


2.      Kloning
Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau  identik. Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly.

Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut:
         Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain.
         Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
         Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.
         Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).
         Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.

Kloning juga bisa dilakukan pada seekor katak. Nukleus yang berasal dari sebuah sel di dalam usus seekor kecebong ditransplantasikan ke dalam sel telur dari katak jenis lain yang nukleusnya telah dikeluarkan. Kemudian, telur ini akan berkembang menjadi zigot buatan dan akan berkembang lagi menjadi seekor katak dewasa.
Kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yang menumbuhkan telur dari sperma.


3.      Makhluk Transgenik
Makhluk hidup transgenik sering disebut sebagai GMOs (Genetically Modified Organisms) yang merupakan hasil rekayasa genetika. Teknik ini mengubah faktor keturunan untuk mendapatkan sifat baru. Teknik ini dikenal dengan rekayasa genetika atau teknologi plasmid. Pengubahan gen dilakukan dengan jalan menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu sesuai dengan keinginan si pembuat.

Teknologi ini dapat dipelajari dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh manusia, antara lain sebagai berikut:

a. Produksi insulin

Caranya adalah dengan menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri baru yang mampu menghasilkan hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan bisa untuk mengobati penyakit kencing manis.

b. Menciptakan bibit unggul

Rekayasa genetika untuk memperbaiki tumbuhan supaya menjadi lebih baik, yaitu:
         Pencakokan gen pembentuk pestisida pada tumbuhan sehingga mampu menghasilkan peptisida mematikan hama.
         Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan fiksasi nitrogen. Teknologi ini mampu membuat tanaman yang bisa memupuk dirinya sendiri.
         Rekayasa genetika yang mampu menciptakan tanaman yang mampu memproduksi zat anti koagulan.


4.      Hibridisasi
Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Hasil dari hibridisasi adalah hibrid yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya. Teknik ini dapat dilakukan pada tumbuhan dan hewan. Contoh hibrid tumbuhan yang telah dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.

5.      Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah pembuahan atau fertilisasi yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin betina. Jadi, fertilisasi ini tidak membutuhkan hewan jantan, tetapi hanya membutuhkan spermanya saja.
Inseminasi buatan dilakukan karena bibit pejantan unggul yang hendak dikawinkan dengan bibit betina lokal tidak memiliki waktu masa subur yang bersamaan. Bibit pejantan unggul dikawinkan dengan bibit betina lokal supaya dapat menghasilkan keturunan yang lebih baik.
Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80° sampai -20°). Jadi, untuk mendapatkan bibit pejantan unggul untuk mengawini bibit betina lokal tidak perlu dengan membawa individunya tetapi cukup dengan membawa spermanya. Hal ini juga memudahkan proses pengiriman dari suatu negara ke negara lain.

6.      Bayi Tabung
Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung. Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan, hanya proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh. Kedua-duanya sama-sama merupakan perkembangbiakan generatif.

Kita biasanya sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi mereka untuk segera mendapatkan keturunan.

Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut:
         Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
         Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi.
         Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung.
         Jika sel telur yang sudah dibuahi, disebut zigot, berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula.

Dampak Rekayasa Reproduksi :
Rekayasa teknologi tidak semuanya berdampak positif bagi kehidupan manusia maupun bagi makhluk hidup lain dan lingkungan. Teknologi yang diciptakan dengan tujuan untuk memakmurkan umat manusia bisa saja menghancurkan manusia itu sendiri jika tidak diikuti dengan keimanan dan ketaqwaan.

Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
         Menciptakan bibit unggul.
         Meningkatkan gizi masyarakat.
         Melestarikan plasma nutfah.
         Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.
         Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.
Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
         Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit.




SUMBER 5

    Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (Bakteri,fungi,virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimiakomputerbiologi molekularmikrobiologi,genetikakimiamatematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain
         Jagung resisten hama serangga
         Kapas resisten hama serangga
         Pepaya resisten virus
         Enzim pemacu produksi susu pada sapi
         Padi mengandung vitamin A
         Pisang mengandung vaksin hepatitis

Bioteknologi terbagi 2, yaitu :
a.      Bioteknologi Konvensional/tradisional
b.      Bioteknologi Modern

Dibawah ini penjelasannya, mari kita simak

1.      Bioteknologi Konvensional/Tradisional

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim

1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.

1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.



2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim rennin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim rennin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperature 32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.

3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis danLectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.
     

b. Produk makanan nonsusu

            1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
2) Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai. Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia, menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaituRhyzopus oligosporusRhyzopus stoloniferRhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.
c) Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.


2.      Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi berdasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, tumbuhan, dan hewan.
Beberapa contohnya antara lain :

1.
Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain :Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).
2.
Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
3.
Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
4.
Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa genetik
5.
Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.
6.
Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis
7.
Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteriRhizobium sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
8.
Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili
9.
Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetik
10.
Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif
11.
antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik
12.
Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi virus