Hai hai,saran aja nih ya,buat yang mau baca kayaknya lebih dapet feelnya kalo kalian sambil muterin lagunya pasto-tanya hati atau Karna Ku Sayang Kamu dygta
Masih ingat kala kita pertama kali bertemu? Senyum di sudut bibir saat itu mampu melelehkan hatiku, sesaat aku terlihat salah tingkah di depan teman-teman. Aku tahu jika senyumanmu itu bukan untukku melainkan untuk orang lain,tetapi dengan itu saja bisa membuatku senang. Siapa yang tidak senang melihat seseorang yang ia kagumi walaupun senyuman itu bukan untuk dirinya (?)
Masih ingat kala kita pertama kali bertemu? Senyum di sudut bibir saat itu mampu melelehkan hatiku, sesaat aku terlihat salah tingkah di depan teman-teman. Aku tahu jika senyumanmu itu bukan untukku melainkan untuk orang lain,tetapi dengan itu saja bisa membuatku senang. Siapa yang tidak senang melihat seseorang yang ia kagumi walaupun senyuman itu bukan untuk dirinya (?)
Tingkah mu selalu membuatku tertawa,entah karena tertawa lucu maupun tertawa senang karena bisa melihatmu seperti itu. Seolah olah tingkahmu itu memang untuk membuatku tertawa dan kau hadir menjadi penyemangat hari hariku. Aku selalu semangat untuk berangkat sekolah karna hanya ingin melihat wajahmu. Sekolah? Iya,kita berdua satu sekolah,bahkan satu kelas. Puas? Ya,aku puas karena bisa melihatmu setiap waktu walaupun dengan cara lirik lirikan saja.
Hari demi hari kau semakin mempesona, aku bukan lagi suka rasanya lebih dari yang kau bayangkan. Mungkin kau takkan tahu karena aku lebih menyenangi hobiku yang sekarang, menyenangimu dalam diam, mencintai dalam lirikan curian. Seperti secret admirer tapi, jelas kau sudah tau identitas ku sebelumnya. Semunafik inikah aku? Jelas saja, aku takut. Aku takut kau menjauhiku karna aku mengucap kata cinta dahulu kepadamu.
Aku senang memperhatikanmu saat jauh, sekolah memang sarana paling tempat buat aku untuk seketika menjadi detektif conan, menelaah setiap langkah yang kamu tuju. Sekiranya memang aku fanatik padamu. Suatu hari kau mengajakku untuk berbicara membahas tugas kelompok,sungguh senang sekali hatiku saat itu,dia menatapku dan aku menatapnya. Aku menjawab pertanyaannya dengan gerogi,sebenarnya aku tidak mau menatapnya karena aku takut dia akan tahu jika aku gerogi saat berbicara dengannya.
Seiring waktu berjalan,aku sering eyes contact dengan dirinya saat aku sedang memperhatikannya. Semakin hari semakin aku merasakan jika dia juga senang memperhatikanku,buktinya ketika aku sedang memperhatikannya pasti mata kita bertemu walaupun tidak lama. Perasaan ini tidak ada yang tahu selain diriku,bahkan teman temanku juga tidak tahu kalau aku senang mengagumi seseorang. Ketika aku sedang memperhatikan dia,temanku tidak sengaja melihat arah mataku memandang ke arah mana,dan aku ketahuan olehnya. Akhirnya dia menanyakan hal ini kepadaku,aku sudah mencari seribu alasan untuk menjawab pertanyaannya tetapi tetap saja temanku tidak percaya dengan jawabanku. Karena temanku juga melihat saat dia sedang melihatku,dia memutuskan untuk bertanya kepada orang yang aku kagumi itu. Aku menahan tangis saat dia menjawab pertanyaan temanku,dia memperhatikanku karena dia ingin lebih mengetahui aku dan dia ingin menjadi teman akrabku.
Apa aku mencintai orang yang salah? Orang yang hadir seumpama hanya dalam angan maya? Mungkin, kau diam.
Tapi aku telah terbiasa denganmu, terbiasa dengan kreativitas mu, terbiasa dengan lelucon klasikmu, terbiasa dengan gayamu menghiburku saat dunia memojokkanku dengan sindirian kecil untuk menusuk mereka. Ya aku tak seharusnya mengharapkan kita menjadi nyata. Aku hanya ingin kita saling mengisi dan tak pernah berubah, takkan pernah.
No comments:
Post a Comment